Skip to main content

Featured

Bimtek Digital Marketing Sleman

 Digitalisasi usaha melalui pelatihan bimbingan teknis Digital Marketing untuk bisnis UMKM di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.  Tetap semangat mengikuti perkembangan teknologi informasi yang berguna untuk berubah menjadi lebih baik.  Terimakasih kepada pihak penyelenggara dari Dinas Kominfo Sleman yang mengadakan kegiatan di Hotel Next Yogyakarta.  Semoga bermanfaat. 

Pemrograman Web Pemula Dengan PHP Dan Latihan Tugas

 

PEMROGRAMAN WEB

PENDAHULUAN

 

a. TUJUAN

Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat:

1.     Mengkonfigurasikan PHP

2.     Membuat PHP sintak Dasar

B. Peralatan

1.     PC Desktop

2.     Windows

3.     Notepad ++ atau Sublime

4.     XAMPP

5.     Web Browser

C. Teori

1. Penulisan script PHP

a.      Penulisan script php dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

ü  <?php

Script PHP

?>

ü  <?

Script PHP

?>

ü  <script language ="php">

Script PHP Anda

</script>

ü  <%

Script PHP Anda

%>

b.     Setiap satu statement (perintah) biasanya diakhiri dengan titik-koma (;).

c.      Seperti halnya HTML, pergantian spasi dalam PHP tidak akan mempengaruhi tampilan hasilnya, dengan kata lain, pergantian spasi akan diabaikan oleh PHP.

d.     Case Sensitive untuk nama identifier yang dibuat oleh user (berupa variable, konstanta, fungsi, dll), namun tidak case sensitive untuk identifier built-in dari PHP, Sehingga:

ü  $nama ≠ $Nama ≠ $NAMA

ü  hitungLuas() ≠ HitungLuas()

ü  echo = ECHO

ü  while = WHILE

e.      Tugas PHP adalah mengolah data sesuai dengan sintaks yang dituliskan (keinginan pengguna), sedangkan untuk mengatur format tampilan di layar merupakan tugas dari HTML. Oleh sebab itu, perlu diketahui cara menyisipkan skrip PHP ke dalam HTML. Ada 2 cara aturan penulisan skrip PHP yaitu:



ü 



Embedded Script 




ü 



Non Embedded Script

 

f.      Penulisan output pada PHP dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1.     Fungsi echo()

            Fungi echo() adalah fungsi untuk menampilkan teks ke layar. Fungsi ini dapat digunakan dengan tanda kurung maupun tanpa tanda kurung. Fungsi echo() tidak akan mengembalikan apa-apa setelah dieksekusi. Dia hanya bertugas menampilkan teks saja.

            Hati-hati dalam penulisan suatu string yang di dalamnya terdapat tanda petik ganda (quotes) menggunakan echo. Dalam echo, tanda quotes merupakan penanda awal dan akhir teks/string yang akan ditulis dengan echo, sehingga harus memperhatikan hal-hal berikut ini:

ü  Jangan menggunakan tanda quotes di dalam teks yang akan ditulis dengan echo

ü  Apabila Anda tetap ingin menuliskan tanda quotes dalam teks yang akan ditulis dengan echo, maka berikan tanda slash “\” di depan quotes tersebut.

ü  Selain itu, dapat pula Anda gunakan tanda petik tunggal (apostrophes) untuk menggantikan tanda quotes pada teks.

 

2.     Fungsi print()

Fungsi print() sama seperti fungsi echo(). Dia juga digunakan untuk menampilkan teks ke layar. Fungsi print() juga bisa digunakan tanpa tanda kurung.

Perbedaannya dengan echo():

ü  echo tidak mengembalikan nilai apapun setelah dijalankan (no return value). Sedangkan print akan mengembalikan nilai true atau false ketika selesai dijalankan berdasarkan sukses tidaknya perintah tersebut dijalankan.

ü  echo dapat menampilkan satu atau lebih banyak data yang dipisahkan dengan tanda koma, sedangkan print hanya menampilkan data tunggal (satu data).

ü  echo lebih cepat 20% prosesnya dari print.

 

3.     Fungsi printf()

            Fungsi printf memiliki fungsi yang sama dengan echo dan print, tetapi fungsi ini dapat mengatur format data yang akan ditampilkan di browser. Berikut contoh format string beserta keteranganya.

Format

Keterangan

%d

Integer, notasi desimal

%b

Integer, notasi binary (Contoh:10010110)

%o

Integer, notasi oktal

%x

Integer, notasi heksadesimal

%X

Integer, notasi desimal (dinyatakan dengan huruf kapital0

%s

String

%f

Double (bilangan real)

 

g.     Komentar pada PHP sangat dianjurkan untuk memberi penjelasan atau keterangan pada kode-kode program PHP yang diketikkan dalam sebuah dokumen web. Komentar tidak akan dieksekusi di PHP sehingga tidak akan tampil di halaman web. Penulisan Komentar pada PHP sebagai berikut:




D. Praktikum

1. Instalasi XAMPP

            Untuk memulai instalasi XAMPP di windows terlebih dahulu Anda dapat mendownload XAMPP melalui alamat web https://www.apachefriends.org/index.html. Untuk contoh modul ini menggunakan XAMPP versi 7.3.9.

            Double Click pada installer yang telah diunduh, kemudian akan muncul tampilan selamat datang seperti pada gambar, kemudian klik Next untuk melanjutkan proses instalasi.




            Gambar dibawah  menunjukkan halaman yang digunakan untuk mengatur komponen apa saja yang akan diinstall. Pada contoh bahasa Perl dipilih, jika tidak dibutuhkan, bahasa Perl silakan dihilangkan centangnya. Kemudian klik next untuk melanjutkan proses selanjutnya.



            Proses selanjutnya adalah memilih lokasi instalasi XAMPP. Contoh pada gambar dibawah menunjukkan bahwa XAMPP diinstal pada direktori C:\xampp. Klik next jika proses pemilihan folder instalasi telah selesai, kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar selanjutnya dan kemudian klik next untuk melanjutkan proses yang selanjutnya  yaitu proses instalasi.

 

 


 




            Setelah proses instalasi selesai, klik finish untuk mengakhiri proses instalasi. Setelah instalasi dilakukan, buka contorl panel pada XAMPP dan pilih bahasa Inggris sebagai default bahasa yang dipilih. Klik Start pada module apache dan mysql untuk memulai web service yang ditunjukan pada gambar dibawah.




            Untuk memastikan XAMPP telah berhasil, ketikkan http://localhost/ di web browser anda maka akan muncul gambar awal pada XAMPP seperti contoh gambar dibawah.




2. Konfigurasi

            Document Root pada XAMPP dapat dikonfigurasikan sesuai dengan kebutuhan untuk mempermudah dalam proses pembuatan sebuah aplikasi web. Documentroot merupakan lokasi atau folder yang digunakan untuk menyimpan data file PHP atau web yang dapat dipanggil melalui web browser. Secara default, documentroot berada di C:\xampp\htdocs. Sehingga ketika membuat sebuah aplikasi yang akan dapat diakses melalui web browser, maka file aplikasi tersebut harus diletakkan pada folder htdocs. Pada contoh ini, lokasi documentroot berada di c:/xampp/htdocs/. Akan tetapi lokasi documentroot dapat anda pindahkan ke tempat lain sesuai dengan keinginan. Misalkan anda bisa memindahkan documetroot ke drive D atau E. Untuk setting webroot/documentroot pada XAMPP ikuti langkah-langkah berikut:

1.     Buka file C:/xampp/apache/conf/httpd.conf menggunakan notepad, Atau bisa juga melalui Config.



2.     Tekan Ctri+F dan ketikkan documentroot pada jendela pencarian.

3.  Jika sudah ditemukan DocumentRoot “C:/xampp/htdocs, ubah lokasi sesuai dengan kebutuhan, contoh DocumentRoot “D:/new(Catatan : Folder new harus sudah ada di dalam direktori D). Ubah <Directory “c:/xampp/htdocs”> menjadi Directory “D:/new”>



 

4.     Simpan hasil perubahan pada file tersebut. Kemudian restart apache dengan klik stop dan klik ulang tombol start. Setelah proses konfigurasi selesai, maka mulai saat ini semua file PHP harus diletakkan di direktori D:/new.

 

3. Latihan

1.     Cara menampilkan Hello PHP.

a.      Embedded Script

Ketikkan script ini pada notepad++ atau sublime text




Simpan dengan nama hello.php dan letakkan di documentroot komputer Anda. Misal nama folder anda masih di dalam keadaan default maka letakan di C:\xampp\htdocs. Buka browser lalu ketikkan http://localhost/hello.php

Anda dapat membuat folder di dalam htdocs untuk menempatkan file php anda misal C:\xampp\htdocs\latihan , maka untuk membuka script anda, ketikan di browser menjadi http://localhost/latihan/hello.php

Lihat hasilnya di browser.



b.     Non embedded Script

            Ketikkan script ini pada notepad++ atau sublime text


Ikuti petunjuk sesuai dengan langkah pada embeded script. Output pada browser adalah sebagai berikut.



2.     Karakter Escape

Karakter escape merupakan bagian dari syntax Bahasa pemrograman dengan menggunakan karakter backslash (\) dan diikuti oleh meta karakter. Meta karakter ini disebut dengan escape sequences. escape sequence dapat bekerja pada single quoted \’, yang menempatkan tanda kutip tunggal dalam string yang dikutip tunggal, dan \\, yang menempatkan sebuah backslash dalam string single quoted.

Escape Sequences memiliki 2 fungsi antara lain:

a.      Mengkodekan entitas syntax, yaitu perintah untuk menampilkan data khusus yang tidak dapat langsung diwakili oleh alphabet.

b.     Pengutip karakter, yaitu untuk mewakili karakter yang tidak dapat diketik dalam konteks saat ini, atau akan memiliki interpretasi yang tidak diinginkan.

Escape Sequences yang bekerja pada double quoted (“) adalah sebagai berikut:





e. Tugas

1.     Buatlah sebuah halaman PHP yang dapat menampilkan Data Diri dan NIM, simpan dengan nama mypersonal.php

2.     Tambahkan skrip yang dapat mengatur tampilan jenis font, warna, dan ukuran, sehingga dapat menampilkan hasil seperti contoh berikut (warna, ukuran, jenis font, align sesuai dengan kreasi anda masing-masing)..

3.     Buat laporan praktikum yang berisi instalasi XAMPP (bagi yang sudah memiliki tidak perlu), pengujian local host, latihan berserta screenshot yang ditambahkan output nama nim, dan tugas poin 1 dan 2. Contoh Output latihan:



4.     Laporan praktikum berbentuk digital berformat PDF.

Comments

Popular Posts