Skip to main content

Featured

Bimtek Digital Marketing Sleman

 Digitalisasi usaha melalui pelatihan bimbingan teknis Digital Marketing untuk bisnis UMKM di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.  Tetap semangat mengikuti perkembangan teknologi informasi yang berguna untuk berubah menjadi lebih baik.  Terimakasih kepada pihak penyelenggara dari Dinas Kominfo Sleman yang mengadakan kegiatan di Hotel Next Yogyakarta.  Semoga bermanfaat. 

Kelebihan Dan Kelemahan Web Builder Dengan Coding

 E.Kelebihan web builder dengan coding 

1.       Easy (mudah)

            Bahasa pemrograman untuk memanfaatkan website itu terkenal dengan kemudahannya yang sangat amat dan teramat (apalagi PHP). Secara aturan, PHP tidah terlalu sulit dibanding bahasa pemrograman lainnya. Dokumentasi untuk menggunakannya pun luas beredar di internet, sehingga kalau kita bingung pun akan cepat ketemu solusinya. Karena kemudahannya ini juga, pembuatan aplikasi berbasis website cenderung memakan waktu yang tidak terlalu lama. Jadi, kalau butuh aplikasi yang cepat jadi memang aplikasi berbasis website solusinya..

2.       Tampilan Antarmuka yang bagus

Website terkenal dengan kebebasan dan kemudahannya dalam mengatur tampilan karena dibantu oleh CSS dan Javascript. Memanfaatkan aplikasi menggunakan basis website akan membantu aplikasi memiliki tampilan dan pengalaman penggunaan yang lebih menarik daripada aplikasi desktop lainnya. Sekalipun hal ini memungkinkan juga dilakukan di aplikasi desktop, tapi untuk urusan tampilan dan perilaku tetap saja website nomor satu.. 

3.       Aplikasi dapat digunakan di platform apa saja

            Ini adalah salah satu kelebihan yang menjadi poin utamanya, aplikasi berbasis website dapat digunakan di platform apapun (Windows, Linux, Apple, Android, …), selama terhubung dengan jaringan dimana aplikasi website tersebut dipasang. Dengan begitu tidak masalah kita mengakses aplikasi tersebut dari platform apapun, karena semuanya memungkinkan.

 

E.Kelemahan web builder dengan coding 

1.       Cenderung lebih lambat

            Dibalik semua kelebihan diatas, aplikasi berbasis website ini memerlukan sebuah koneksi ke server secara berkala, sehingga butuh waktu untuk loading dari satu halaman ke halaman lainnya. Karena itu, aplikasi berbasis website kurang cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan diatas segala-galanya, atau untuk mengakses data dalam jumlah yang sangat besar.

2.       Butuh pengetahuan bahasa cukup banyak

            Ada beberapa bahasa yang harus dikuasai untuk membuat aplikasi berbasis website ini. Yang paling penting cuma 2, HTML (Hypertext Markup Language) sebagai bahasa utama  kerangka websitenya, dan satu bahasa pemrograman servernya bisa PHP (Hypertext Preprotocol), ASP (Active Server Page), atau Node.JS. Selain itu kita juga butuh bahasa untuk pengolahan database, kalau yang paling terkenal MySQL, ada juga PostgreSQL, MongoDB, dsb..

            Kalau cuma HTML, bahasa pemrograman satu, dan bahasa pengolahan database begitu aja tampilannya masih seadanya, jadi masih butuh bahasa CSS (Cascading Styesheet) untuk memberi tampilan yang menarik. Itu saja masih belum, kita juga perlu belajar bahasa Javascript untuk membuat interaksi aplikasi menjadi lebih menarik. 

3.       Sangat bergantung kepada jaringan

            Aplikasi berbasis website umumnya meletakkan aplikasinya di sebuah server yang dapat diakses melalui jaringan tertentu. Kalau yang ingin mengakses jaringannya lagi rusak, ya artinya aplikasi belum bisa dibuka. Benar-benar tergantung dengan jaringan.

 

Comments

Popular Posts