Skip to main content

Featured

Bimtek Digital Marketing Sleman

 Digitalisasi usaha melalui pelatihan bimbingan teknis Digital Marketing untuk bisnis UMKM di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.  Tetap semangat mengikuti perkembangan teknologi informasi yang berguna untuk berubah menjadi lebih baik.  Terimakasih kepada pihak penyelenggara dari Dinas Kominfo Sleman yang mengadakan kegiatan di Hotel Next Yogyakarta.  Semoga bermanfaat. 

Teknologi Dasar Dalam Penggunaan Web Dan Internet

           Teknologi Dasar Dalam Penggunaan Web Dan Internet

a.      User Agent, Web Browser, server web

         Apa yang dimaksud dengan kata atau istilah user agent? Glosarium.org mengumpulkan beberapa pengertian atau arti dari kata tersebut pada beberapa kamus dan subjek berikut ini: Internet, Teknologi Informasi, dll.

Cara kerja internet apabila dijelaskan secara sederhana adalah proses menyalurkan informasi-informasi tersebut melalui router dengan menggunakan protokol TCP/IP antar komputer yang terhubung dalam jaringan global.

Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.

b.      Jaringan client-server, client, server, TTL

         Jaringan client server atau client and server adalah sebuah rangkaian sistem jaringan yang terdiri dari komputer Client dan Server.

         Arti dari Client adalah perangkat yang menjadi si pengguna layanan sumber daya yang disediakan oleh komputer Server.

         Pengertian server adalah suatu sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu untuk client dalam suatu jaringan komputer. Server dilengkapi dengan sistem operasi khusus untuk mengontrol akses dan sumber daya yang ada di dalamnya, biasanya sistem operasi khusus tersebut disebut sistem operasi jaringan atau network operating system.

         TTL atau Time To Live ini merupakan sebuah mekanisme yang membatasi umur data dalam sebuah jaringan pada komputer yang memang terpasang dalam data.

c.       HTTP, TCP/IP, FTP, SMTP, UDP, OSI

         HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent.

Apa Arti Singkatan TCP/IP? TCP/IP adalah singkatan Transmission Control Protocol/Internet Protocol, yaitu sebuah protokol komunikasi yang pada mulanya dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

FTP (File Transfer Protocol) adalah internet service yang dirancang untuk membuat sambungan ke server internet tertentu atau komputer, sehingga user dapat mengirimkan file ke komputer (download) atau mengirimkan file ke server (upload). FTP saat ini banyak digunakan untuk melakukan pertukaran data, karena lebih mudah daripada menggunakan perangkat kabel atau fisik.

Mengenai apa itu FTP dan bagaimana cara menggunakan FTP untuk melakukan remote server. Remote server sangat berguna untuk mengelola website tanpa harus masuk ke dalam akun hosting atau Virtual Private Server (VPS).

Sejarah FTP

Sebelum membahas mengenai sejarah apa itu FTP, saya akan menjelaskan sedikit mengenai hubungan Telnet dengan FTP. Telnet digunakan untuk melakukan koneksi secara langsung (indirect network), sedangkan FTP menggunakan koneksi tidak langsung. Kedua jenis  TCP/IP koneksi ini menjadi dua model utama yang dikenalkan.

         Koneksi tidak langsung berarti menggunakan sumber daya dari remote-host dan menggunakannya pada sistem lokal. Kemudian mentransferkannya kembali ke remote-host. Standar FTP pertama kali adalah RFC 114 yang dikeluarkan pada tahun 1971, bahkan sebelum TCP dan IP ada. Standar ini digunakan untuk mendefinisikan perintah dasar yang digunakan untuk perencanaan sistem komunikasi yang ingin menggunakannya. Protokol FTP yang digunakan untuk standar internet disusun oleh komite Internet Engineering Task Force sebagai serangkaian dokumen resmi RFC (Request for Comments).

 

FTP dibuat dengan tujuan agar pengguna dapat memindahkan file dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Seperti protokol TCP/IP pada umumnya, ini didasarkan pada model client/server.

Fungsi FTP Server dan Kegunaan FTP

Ada beberapa fungsi FTP yang saat ini banyak digunakan, seperti untuk mengunggah halaman website ke dalam Internet melalui web hosting. Fungsi lain seperti memperbarui revisi dari program yang dilakukan oleh aplikasi FTP developer. Lengkapnya, berikut ini adalah fungsi dari FTP yang saat ini ada.

         Melakukan upload halaman website ke dalam web server/web hosting ke internet. Menjelajah dan mengunduh file dari situs perangkat lunak public.

Mengirimkan file yang berukuran besar menjadi dua partisi yang mungkin saja terlalu besar untuk lampiran di dalam email. Mengunduh dan melakukan upload konten, seperti tugas kuliah ke FTP server. Mendistribusikan revisi terakhir program yang dilakukan oleh pengembang perangkat lunak.

         Tentu saja tidak hanya itu, ada banyak fungsi FTP lain yang bisa dimanfaatkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Anda dapat mengembangakannya sendiri dan menyesuaikan dengan kebutuhan penggunaan yang dibutuhkan. Namun, pada dasarnya fungsi sederhana dari FTP adalah untuk memudahkan pengguna memindahkan file dari satu tempat ke tempat yang lainnya.

Pengertian SMTP

         SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol dalam jaringan internet yang biasa digunakan dalam pengiriman pesan elektronik (email).

 

Lain halnya dengan IMAP atau POP3 yang keduanya adalah merupakan protokol untuk menerima pesan email, SMTP memberi perintah untuk mengontrol negosiasi dan transmisi melalui koneksi data stream Transfer Control Protocol (TCP).

         Dalam OSI Layer, SMTP bekerja pada layer aplikasi (application layer), dimana fungsi dari protkol yang bekerja pada layer aplikasi ini adalah untuk menjalankan proses aplikasi yang dipakai pengguna seperti untuk penentuan sumber daya jaringan, sinkronisasi komunikasi maupun identifikasi partner komunikasi.

         Selain SMTP, protokol lain yang juga beroperasi pada layer aplikasi adalah HTTP (Hypertext Transfer Protocol), Telnet dan FTP (File Transfer Protocol).

         SMTP untuk pertama kali diperkenalkan pada tahun 1982 oleh RCF, yang saat itu juga sering dikenal dengan sebutan STD 10. Sampai saat ini, SMTP telah mengalami beberapa kali pembaharuan, dan pembaharuan terakhirnya dilakukan oleh RFC 5321 pada tahun 2008. Sama halnya dengan sejumlah protokol dalam internet lainnya yang banyak dipakai, HTTP contohnya, SMTP juga menggunakan protocol TCP dalam internet untuk dapat bekerja, dengan spesialisasi sebagai pengirim surat elektronik atau email.

 

Fungsi SMTP

         Pengertian SMTP (Simple Mail Transfer Protocol ) dan fungsinya.

Fungsi SMTP melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25 menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.

Post Office Protocol 3 (POP3) kemudian mendownload dan menyimpan email dari server SMTP menggunakan TCP port 110.

         POP3 mendownload seluruh pesan kepada penerima secara sekaligus tidak secara selektif. Setelah seluruh pesan diterima POP3, selanjutnya klien POP3 diskonek dan menghapus seluruh database email yang tadi di download dari server.

Selain POP3, ada juga Internet Message Access Protocol(IMAP) yaitu protokol untuk mengambil email pada port 143 oleh klien secara jarak jauh. Tidak seperti POP3, IMAP memiliki mode konek dan diskonek secara simultan yang dapat digunakan untuk akses banyak user ke mailbox yang sama.

         SMTP menggunakan teknik keamanan jaringan TLS yang merupakan pengganti SSL. Metoda TLS adalah enkripsi klien atau data server dengan pertukaran kunci, otentifikasi dan implementasi chiper standar.

Banyak protocol berbasis IP lainnya juga menggunakan metode TLS untuk enkripsi data seperti HTTP (HTTPS), SMTP, POP3, FTP dan NNTP.

         Aplikasi email yang digunakan untuk membaca, mengedit, menyimpan dan mengelola email berada pada layer 6 presentation layer (model OSI).

Contohnya, aplikasi untuk mengkonversi audio, video, gambar, grafik dan software menggunakan Multipurpose Internet Mail Extensions (MIME) sehingga dalam aplikasi email tersebut dapat ditampilan, dirender dan dimainkan.

Berikut ini daftar-daftar nama SMTP yang bisa digunakan:

Gmail.com

Incoming Mail (IMAP) Server

Gmail IMAP Server: imap.gmail.com Port: 993

Jenis keamanan: SSL (selalu)

Incoming POP Server

Gmail POP Server : pop.gmail.com Port: 995

Jenis keamanan: SSL (selalu)

Outgoing Mail (SMTP) Server

Gmail SMTP Server: smtp.gmail.com Port: 465

Jenis keamanan: SSL (selalu)

3 (three)

3 SMTP Server : SMTP.three.co.id

3 SMTP Server : mail.three.co.id

BITNET Komunikasindo

Bitnet POP3 Server: mail.bit.net.id

Bitnet SMTP Server mail.bit.net.id

Biznet

Biznet POP3 Server pop.biz.net.id

Biznet SMTP Server smtp.biz.net.id

BumiNet

Business POP3 Server: mail.bumi.net.id

Business SMTP Server: mail.bumi.net.id

Centrin Internet

Centrin SMPT Server :

outgoing (SMTP) – Jakarta: smtp.centrin.net.id

outgoing (SMTP) – Bandung: smtpbdg.centrin.net.id

outgoing (SMTP) – Bogor: smtp.centrin.net.id

outgoing (SMTP) – Yogyakarta: smtpygy.centrin.net.id

Centrin POP Server :

incoming (POP3) – Jakarta: mail.centrin.net.id

incoming (POP3) – Bandung: smtpbdg.centrin.net.id

incoming (POP3) – Bogor: mail.centrin.net.id

incoming (POP3)- Yogyakarta: popygy.centrin.net.id

CBN Cyberindo Aditama

CBN SMTP Server: smtp.cbn.net.id

CBN POP3 Server: pop.cbn.net.id

D-Net

Dnet SMTP Server: smtp.dnet.net.id

Dnet POP Server: mail.dnet.net.id

FastNet (Firstmedia)

Fastnet SMTP Server : mail.fast.net.id port 587/25

Indonesia Online Access (IdOLA)

Idola SMTP Server: smtp.IdOLA.NET.ID

Idola POP Server: Pop3.IdOLA.NET.ID

Indonet

Indonet pop server: pop.indo.net.id

Indonet SMTP server: smtp.indo.net.id

Indosat (pilih salah satu)

Indosat SMTP Server: smtp.indosat-m3.net

Indosat SMTP Server: mail.indosat-m3.net

Indosat SMTP Server: jktmail2.indosat-m3.net

Indosat SMTP Server: hedwig.satelindogprs.com

Indosat SMTP Server: smtp.indosat.net.id

INDOSAT IM2 :

Indosat POP Server: pop.indosat.net.id

Indosat SMTP Server: smtp.indosat.net.id

Link Net

Link net SMTP server: mail1.link.net.id

Link net POP server: mail1.link.net.id

Melissa-i-net MELSANET

Melissa SMTP Server: smtp.melsa.net.id

Melissa POP3 Server: pop3.melsa.net.id

MITRANET

Mitra net SMTP server: mail.mitra.net.id

Mitra net POP server: mail.mitra.net.id

netZAP

net zap pop server: pop.net-zap.com

net zap smtp server : smtp.net-zap.com

PacificNet (Pacific Internet)

Pacific Net POP server: pop.pacific.net.id

Pacific Net SMTP server: smtp.pacific.net.id

Radnet

Rad net SMTP Server: smtp.rad.net.id Port  25

Rad net POP3 Server: pop.rad.net.id Port  110

Speedy

Speedy SMTP Server : smtp.telkom.net port 25 nonSSL

SmartFren

Smartfren SMTP Server : mail.smartfren.com port 25

Telkomsel (Halo/Simpati/Kartu As)

Telkomesl SMTP Server : mail.telkomsel.com

UniNet

Uninet Outgoing SMTP server: smtp.uninet.net.id

Uninet Incoming POP server : pop3.uninet.net.id

VISIONnet

Vision Net SMTP Server : pluto.vision.net.id

Vision Net POP Server : pluto.vision.net.id

XL

XL SMTP Server : xlsmtp.xl.net.id

 

         UDP (User Datagram Protocol) adalah protokol yang tidak memiliki koneksi atau disebut connectionless. UDP menggunakan konsep dimana jika klien melakukan pengunduhan data tidak memerlukan handshake atau koneksi yang valid dan data yang diberikan oleh server sesuai data yang diminta oleh si klien.

         OSI layer adalah salah satu hasil dari perkembangan teknologi yang mampu membuat aktivitas manusia menjadi lebih efisien. Contohnya yaitu pengiriman sebuah pesan melalui email.

         OSI layer adalah sistem yang berperan dalam pengiriman tersebut, sehingga pesan yang dikirim oleh A melalui perangkatnya akan sampai atau diterima oleh B di dalam perangkatnya juga. Pada tahun 1970, terdapat sebuah organisasi yang berlokasi di Eropa bernama ISO atau International Organization for Standardization. Mereka mengembangkan sebuah model arsitektur jaringan bernama OSI Reference Model for Open Networking (Model Jaringan Terbuka OSI) yang terdiri dari 7 layer dengan fungsinya masing-masing.

         Kepanjangan dari OSI adalah Open System Interconnection yang memiliki arti sebagai model referensi dari sebuah kerangka yang bersifat konseptual. Namun, sekarang sudah berkembang dan menjadi sebuah standarisasi khusus yang berkaitan dengan koneksi komputer.

         Tujuan dibuatnya OSI layer adalah sebagai rujukan agar produk atau software yang dibuat dapat bersifat interpolate. Ini berarti user dapat bekerja sama dengan produk atau sistem tanpa perlu melakukan penanganan secara khusus.

         Fungsi OSI Layer

Dalam perjalanannya, para produsen komputer dan developer jaringan internet tidak menerapkan protokol model OSI layer dengan baku. Karena tidak semua proses butuh OSI layer dan dapat menggunakan protokol yang lebih sederhana.

         Namun konsepnya juga tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Model prosedur ini masih banyak digunakan terutama dalam melacak permasalahan yang mengakibatkan gagalnya fungsi jaringan. Sehingga, akan dapat segera diatasi dan komunikasi kembali normal.

Berikut adalah tujuh model OSI layer yang dimana setiap lapisannya memiliki fungsi dan tugas masing-masing.

 

1. Application Layer (Lapisan ke 7)

         Application layer pada OSI adalah pusat terjadinya suatu interaksi antara user dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas sebuah jaringan. Lapisan ini menjadi layer paling atas dari model OSI. Contoh beberapa protokol yang ada di layer application pada OSI adalah HTTP, FTP, SMTP, dan lain-lain.

 

2. Presentation Layer (Lapisan ke 6)

         Lapisan Presentation berfungsi untuk mengidentifikasi sintaks yang dipakai suatu host jaringan untuk berkomunikasi. Layer ini perlu memberi enkripsi serta deskripsi data yang nantinya akan dipakai dalam layer application.

         Pada layer presentation, data akan ter-enkripsi dan dekripsi otomatis melalui sistem. Beberapa protokol yang berada pada layer ini adalah MIME, TLS, SSL, dan lainnya.

 

3. Session Layer (Lapisan ke 5)

         Layer session memiliki fungsi untuk mengendalikan dialog maupun melakukan pengelolaan terhadap koneksi suatu komputer. Bahkan layer ini juga bisa melakukan pemutusan koneksi internet pada suatu komputer. Contoh protokol yang berada di layer ini adalah NFS, RTP, SMB, dan lainnya.

 

4. Transport Layer (Lapisan ke 4)

         Mengapa disebut transport layer? Sebab lapisan ini memiliki peran untuk menyalurkan bit. Ada beberapa fungsi spesifik dari layer ini, yaitu:

         Memecahkan data yang akan dimasukkan ke dalam beberapa paket data. Melakukan transmisi data mulai dari session sampai ke network layer. Setiap paket yang ada akan diberikan penomoran oleh layer ini, sehingga mudah untuk menyusun ulang. Melakukan looping terhadap proses transmisi yang ada dalam paket data yang hilang. Dengan layer ini, data bisa disalurkan dari server menuju ke pengguna tanpa adanya gangguan.

 

5. Network Layer (Lapisan ke 3)

         Layer network pada OSI ini bertugas untuk mendefinisikan alamat IP sehingga setiap komputer dapat saling terkoneksi dalam satu jaringan. Fungsi lainnya adalah melaksanakan proses routing dan membuat header untuk setiap paket data yang ada.

 

6. Data Link Layer (Lapisan ke 2)

         Fungsi utama dari data link layer adalah untuk memeriksa bila terjadi kesalahan dalam menyalurkan transmisi terhadap bit data. Dimana kesalahan tersebut kemungkinan besar terjadi di layer pertama. Pada layer ini juga terjadi koreksi kesalahan, pengalamatan hardware pada MAC address, dan flow control.

 

7. Physical Layer (Lapisan pertama)

         Layer physical pada OSI adalah lapisan yang berfungsi sebagai transmisi terhadap bit data. Jenis sinyal yang dipakai pun tidak sembarangan, sehingga memungkinkan penerimaan sinyal dengan baik.

 

Jenis sinyalnya pun harus didukung media fisik, misal kabel, infrared, cahaya biasa, frekuensi radio, dan tegangan listrik. Setelah layer ini menyelesaikan tugasnya, maka akan diteruskan ke layer kedua.

         Untuk memahami cara kerja OSI Layer, kamu bisa membayangkannya seperti tahapan mengirim surat. Surat diterima dengan baik, tentu harus melewati berbagai tahapan pengiriman sesuai prosedur yang ditetapkan.

 

         Berikut penjelasan cara kerja OSI layer:

         Application layer akan mengirim data yang dikirim oleh user pada perangkat komputer penerima data.

Terjadi konversi email menjadi sebuah format jaringan pada presentation layer. Pada session layer akan dibentuk sesi perjalanan data hingga seluruh proses pengiriman data selesai dilaksanakan. Pengirim melakukan pemecahan data di transport layer, dan dikumpulkan kembali pada transport layer penerima. Network layer membuat alamat untuk mengarahkan data ke tujuan dengan benar. Akan dilakukan pembentukan data menjadi bentuk frame serta alamat fisik dalam data link layer.

         Pada physical layer, si lapisan utama, data akan dikirim melalui perantara jaringan menuju lapisan transport penerima. Alur proses akan berbalik serta berulang dari physical layer ke application layer sampai mengarah ke jaringan komputer pengguna.

         OSI layer adalah suatu hal yang sangat bermanfaat di kehidupan sehari-hari. Adanya Open System Interconnection ini, kamu jadi bisa berkomunikasi dengan teman-teman secara lancar meskipun kalian berada di dua tempat yang berbeda.

 

Comments

Popular Posts