Skip to main content

Pemrograman web Lengkap

Penggunaan Framework Frontend (Vue.js / Angular)

  Penggunaan Framework Frontend (Vue.js / Angular) Pada pengembangan aplikasi web modern, banyak pengembang yang menggunakan framework frontend untuk membangun antarmuka pengguna (UI) yang dinamis dan interaktif. Dua framework yang sering digunakan adalah Vue.js dan Angular , sementara React juga merupakan pilihan yang populer. Meskipun ketiganya digunakan untuk tujuan yang sama, mereka memiliki pendekatan dan karakteristik yang berbeda. Berikut adalah penjelasan teori mengenai pengantar Vue.js dan Angular , perbandingan dengan React , serta struktur dasar aplikasi Vue.js dan Angular dengan menggunakan Component-based Architecture . 1. Pengantar Vue.js atau Angular dan Perbedaan dengan React a. Pengenalan Vue.js Vue.js adalah framework JavaScript progresif yang digunakan untuk membangun antarmuka pengguna (UI) dan aplikasi satu halaman (SPA). Vue.js fokus pada kemudahan penggunaan, fleksibilitas, dan kemampuan untuk mengintegrasikan dengan proyek lain secara bertahap...

Pengenalan SQL dan Dasar-dasar My-SQL

 

Pengenalan SQL dan Dasar-dasar MySQL

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengelola dan mengatur data dalam sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). SQL digunakan untuk membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data dalam basis data, yang sering disingkat sebagai operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete).

MySQL adalah salah satu RDBMS yang paling populer dan banyak digunakan, berbasis SQL. MySQL adalah perangkat lunak basis data yang bersifat open-source dan digunakan untuk aplikasi berbasis web. MySQL dapat mengelola data dalam jumlah besar dengan cara yang terstruktur dan efisien.

Dasar-dasar MySQL

MySQL bekerja dengan prinsip relasional, yang berarti data disusun dalam tabel-tabel yang memiliki hubungan antar satu sama lain. Setiap tabel berisi baris (record) dan kolom (field), dan setiap tabel memiliki kunci primer (primary key) yang digunakan untuk mengidentifikasi baris secara unik.

Beberapa konsep dasar dalam MySQL:

  1. Database: Kumpulan tabel yang saling terkait.
  2. Tabel: Struktur yang berisi data dalam bentuk baris dan kolom.
  3. Kolom: Merupakan atribut atau properti yang menyimpan data dalam tabel.
  4. Baris: Setiap baris mewakili satu record atau entri data.
  5. Primary Key: Kunci utama yang digunakan untuk mengidentifikasi baris secara unik dalam tabel.
  6. Foreign Key: Kunci yang digunakan untuk menghubungkan satu tabel dengan tabel lain.
  7. Query: Perintah SQL yang digunakan untuk berinteraksi dengan database (misalnya, SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE).

Membuat Database dan Tabel di MySQL

Di MySQL, kita dapat membuat database dan tabel dengan menggunakan perintah SQL. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat database dan tabel di MySQL:

1. Membuat Database

Untuk membuat database di MySQL, kita menggunakan perintah CREATE DATABASE. Perintah ini akan membuat sebuah database kosong dengan nama tertentu.

CREATE DATABASE nama_database;

Contoh:

CREATE DATABASE sekolah;

Perintah di atas akan membuat database baru bernama sekolah.

2. Menggunakan Database

Setelah database dibuat, kita harus memilihnya dengan perintah USE agar perintah-perintah berikutnya dijalankan pada database tersebut.

USE sekolah;

3. Membuat Tabel

Setelah memilih database, kita bisa membuat tabel menggunakan perintah CREATE TABLE. Kita menentukan nama tabel dan kolom-kolom yang ada dalam tabel beserta tipe data masing-masing kolom.

Sintaks umum untuk membuat tabel:

CREATE TABLE nama_tabel (

  nama_kolom1 tipe_data [kriteria],

  nama_kolom2 tipe_data [kriteria],

  ...

);

Contoh pembuatan tabel siswa yang berisi data siswa:

CREATE TABLE siswa (

  id INT AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY,

  nama VARCHAR(100),

  umur INT,

  alamat VARCHAR(255)

);

Penjelasan:

  • id: Kolom id bertipe INT, yang otomatis bertambah dengan AUTO_INCREMENT setiap kali ada data baru. PRIMARY KEY menjadikannya kunci utama.
  • nama: Kolom nama bertipe VARCHAR(100), yang menyimpan nama siswa hingga 100 karakter.
  • umur: Kolom umur bertipe INT, yang menyimpan umur siswa.
  • alamat: Kolom alamat bertipe VARCHAR(255), yang menyimpan alamat siswa hingga 255 karakter.

4. Menambahkan Data ke Tabel

Untuk memasukkan data ke dalam tabel, kita menggunakan perintah INSERT INTO:

INSERT INTO siswa (nama, umur, alamat)

VALUES ('John Doe', 20, 'Jl. Raya No. 10');

Contoh di atas akan menambahkan data siswa baru dengan nama John Doe, umur 20, dan alamat Jl. Raya No. 10.

5. Melihat Data dalam Tabel

Untuk melihat data yang sudah dimasukkan ke dalam tabel, kita menggunakan perintah SELECT:

SELECT * FROM siswa;

Perintah ini akan menampilkan semua kolom dan baris dalam tabel siswa.


Menggunakan PHP untuk Terhubung dan Mengelola Database

PHP dapat digunakan untuk menghubungkan aplikasi web dengan database MySQL. Untuk itu, PHP menyediakan berbagai metode, salah satunya menggunakan MySQLi (MySQL Improved) atau PDO (PHP Data Objects). Berikut ini akan dijelaskan cara menggunakan PHP untuk terhubung dengan MySQL menggunakan MySQLi.

1. Koneksi ke Database MySQL dengan PHP

Untuk membuat koneksi ke MySQL dari PHP, kita menggunakan fungsi mysqli_connect() yang memerlukan beberapa parameter: host, username, password, dan nama database.

<?php

$servername = "localhost";

$username = "root"; // Username MySQL

$password = ""; // Password MySQL

$dbname = "sekolah"; // Nama database

 

// Membuat koneksi

$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);

 

// Memeriksa koneksi

if (!$conn) {

    die("Connection failed: " . mysqli_connect_error());

}

echo "Connected successfully";

?>

  • mysqli_connect(): Fungsi ini digunakan untuk membuka koneksi ke server MySQL.
  • mysqli_connect_error(): Fungsi ini digunakan untuk menangani kesalahan jika koneksi gagal.
  • $conn: Variabel ini menyimpan resource koneksi yang akan digunakan untuk query selanjutnya.

2. Mengambil Data dari Database

Setelah terhubung dengan database, kita dapat mengambil data menggunakan query SQL dengan perintah SELECT dan kemudian memprosesnya di PHP.

<?php

// Mengambil data dari tabel siswa

$sql = "SELECT id, nama, umur, alamat FROM siswa";

$result = mysqli_query($conn, $sql);

 

if (mysqli_num_rows($result) > 0) {

    // Menampilkan data setiap baris

    while($row = mysqli_fetch_assoc($result)) {

        echo "id: " . $row["id"]. " - Nama: " . $row["nama"]. " - Umur: " . $row["umur"]. " - Alamat: " . $row["alamat"]. "<br>";

    }

} else {

    echo "0 results";

}

 

mysqli_close($conn);

?>

Penjelasan:

  • mysqli_query(): Fungsi ini digunakan untuk mengeksekusi query SQL di server MySQL.
  • mysqli_fetch_assoc(): Fungsi ini digunakan untuk mengambil hasil query dalam bentuk array asosiatif.
  • mysqli_close(): Fungsi ini digunakan untuk menutup koneksi setelah selesai digunakan.

3. Menambahkan Data ke Database

Untuk memasukkan data ke dalam tabel, kita menggunakan perintah INSERT INTO. Berikut adalah contoh menggunakan PHP untuk menambahkan data ke tabel siswa:

<?php

$nama = "Jane Doe";

$umur = 22;

$alamat = "Jl. Merdeka No. 5";

 

// Menyusun query untuk memasukkan data

$sql = "INSERT INTO siswa (nama, umur, alamat) VALUES ('$nama', $umur, '$alamat')";

 

// Mengeksekusi query

if (mysqli_query($conn, $sql)) {

    echo "New record created successfully";

} else {

    echo "Error: " . $sql . "<br>" . mysqli_error($conn);

}

 

mysqli_close($conn);

?>

Penjelasan:

  • $nama, $umur, $alamat: Variabel PHP yang berisi data yang akan dimasukkan ke dalam database.
  • mysqli_query(): Digunakan untuk mengeksekusi query INSERT INTO.

4. Memperbarui Data di Database

Untuk memperbarui data, kita menggunakan perintah SQL UPDATE:

<?php

$id = 1; // ID siswa yang akan diperbarui

$nama = "John Smith";

$umur = 21;

$alamat = "Jl. Baru No. 20";

 

// Menyusun query untuk memperbarui data

$sql = "UPDATE siswa SET nama='$nama', umur=$umur, alamat='$alamat' WHERE id=$id";

 

// Mengeksekusi query

if (mysqli_query($conn, $sql)) {

    echo "Record updated successfully";

} else {

    echo "Error updating record: " . mysqli_error($conn);

}

 

mysqli_close($conn);

?>

Penjelasan:

  • UPDATE: Digunakan untuk memperbarui data pada tabel yang ada.
  • WHERE: Menentukan kondisi untuk memilih data yang akan diperbarui.

5. Menghapus Data di Database

Untuk menghapus data, kita menggunakan perintah SQL DELETE:

<?php

$id = 1; // ID siswa yang akan dihapus

 

// Menyusun query untuk menghapus data

$sql = "DELETE FROM siswa WHERE id=$id";

 

// Mengeksekusi query

if (mysqli_query($conn, $sql)) {

    echo "Record deleted successfully";

} else {

    echo "Error deleting record: " . mysqli_error($conn);

}

 

mysqli_close($conn);

?>

Penjelasan:

  • DELETE: Digunakan untuk menghapus data pada tabel yang sesuai dengan kondisi yang ditentukan.

Kesimpulan

  • SQL adalah bahasa yang digunakan untuk berinteraksi dengan basis data, dan MySQL adalah RDBMS yang menggunakan SQL untuk mengelola data.
  • Membuat Database dan Tabel di MySQL dilakukan dengan perintah CREATE DATABASE dan CREATE TABLE.
  • PHP dapat digunakan untuk menghubungkan dan mengelola database MySQL dengan menggunakan ekstensi mysqli. Fungsi-fungsi seperti mysqli_connect(), mysqli_query(), dan mysqli_fetch_assoc() memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan data dalam database.

Comments

Popular Post